Aku disini untukmu, ketika suasana malam menyelimuti
dinginku, aku berfikir, masihkan engkau memikirkanku? Pertanyaan yang aneh
bukan.
Di temani dengan secangkir WhiteCoffee dan malam pun kian
larut, dalam benakku kenapa kamu hanya menuntutku mengerti kamu? Bukankah kita
seharusnya saling mengerti?
Aku dan Kamu itu SATU |
Namun apalah daya ini yang hanya bisa me-reka reka dengan
semua yang ada, aku bekerja disini, untukmu, untuk masa depan kita.
Kita memang terpantau dengan jarak, namun itu bukan sebuah
halangan untuk kita dalam menjalin sebuah hubungan.
Andai kamu tahu, semua ini pasti tak akan berujung
Kamu pernah melontarkan kata PUTUS, sakit memang, semua
terasa seperti tak ada gunanya. Buat apa aku hidup sedangkan kamu tak
bersamaku? Namun lambat laun kamu berubah, kamu mulai dengan sikapmu yang dulu.
Namun entahlah rasa itu berbeda dengan sebelumnya. Aku pun
juga tak mengerti mengapa ini semua bisa terjadi. Aku berburuk sangka kepada
Tuhan, kenapa Kau berikan aku nasib yang demikian?
Ya, ketika aku mengerti kamu, kamu seolah-olah tidak
mengerti aku, aku belajar dengan sikapmu yang demikian, sulit bagiku untuk bisa
memahami semua
Aku mengerti kamu tidak menginginkan perpisahan, iya sama,
aku pun demikian.
Namun apalah daya ini, kita tidak akan tahu di masa
mendatang, semoga kita masih di berikan umur panjang, dan cinta yang tak akan
berujung. Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar